Pabrik Converter Kit Telan Rp 40 Miliar
Senin, 06 Februari 2012 – 03:53 WIB

Pabrik Converter Kit Telan Rp 40 Miliar
Sedangkan PT Wijaya Karya dan PT Pindad hingga saat ini, menurut Budi, masih dalam pembahasan internal masing-masing. "PT DI kan sudah produksi, kalau yang dua lagi (pembahasannya) berada di tingkat korporat," jelasnya.
Baca Juga:
Dia mengatakan, tiap BUMN tersebut akan membahas mengenai desain untuk produksi, termasuk kapasitas produksinya. Serta, menentukan jenis komponen yang diproduksi mandiri maupun yang diperoleh melalui jalur impor.
Selain itu, pembuatannya juga akan dilakukan secara bertahap. "Tahun pertama menentukan komponen apa saja yang akan diimpor. Tahun berikutnya, ada penurunan untuk komponen yang impor," kata Budi.
Terkait impor perangkat converter kit, pemerintah berencana memberikan insentif berupa bea masuk sebesar nol persen. Akan tetapi, kalau perangkat tersebut nanti sudah diproduksi di dalam negeri, maka insentif tersebut akan ditinjau kembali.
JAKARTA - Kementerian Perindustrian sudah menghitung nilai investasi yang diperlukan untuk memproduksi alat pengubah energi untuk bahan bakar gas
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital