Pabrik Esemka Bakal Dibangun di Bogor?
jpnn.com - BOGOR–Masih ingat dengan mobil Esemka? Ya, mobil karya anak bangsa yang 'membawa' sosok Joko Widodo melejit hingga menjadi orang nomor satu di negeri ini. Ada desas-desus bahwa mobil tersebut rencanannya akan diproduksi secara masal dalam waktu dekat.
Informasi yang dihimpun Radar Bogor, sebuah pabrik untuk memproduksi Esemka akan didirikan di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Pabrik tersebut milik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) selaku inisiator Esemka yang sekarang dinaungi oleh PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE). Ini akan jadi pabrik kedua PT SMK setelah yang sudah mulai dibangun di Boyolali.
Saat dikonfirmasi mengenai kabar ini, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP), Kabupaten Bogor, Yani Hasan mengaku belum dapat informasi. Sepengetahuannya, belum ada permohonan izin baik atas nama PT SMK ataupun PT ACE. “Saya malah baru tahu,” kata Yani Hasan kepada Radar Bogor (grup JPNN), Sabtu (26/7).
Perlu diketahui, ekspansi bisnis PT SMK saat ini ditopang PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE). Perusahaan tersebut milik anggota tim sukses Jokowi di Pilpres 2014 lalu, AM Hendropriyono.
Direktur Marketing dan Komunikasi Publik PT SMK, Sabar Budi akui pun tak mau blakblakan saat ditanya mengenai isu pembangunan pabrik di Cileungsi. Namun dia tidak menampik bawah pihaknya punya rencana berproduksi dalam waktu dekat.
"Kami tidak bisa pastikan, bisa saja (produksi) semester I tahun ini, bisa jadi tahun depan. Karena kan memang semuanya masih proses, semuanya bisa saja meleset," kata Sabar.
Belum lama ini, Radar Bogor menyambangi lokasi yang kabarnya bakal dipakai untuk pabrik Esemka di Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi. Tak jauh dari simpang tiga Cipeucang, papan nama Esemka terlihat jelas. "Pabrik Esemka belum ada. Baru plang nya saja. Kalau ini pabrik mobil cina," ujar Heri, petugas keamanan gudang penyimpanan mobil tersebut kepada Radar Bogor.
Sementara itu, seperti dilansir di situs resmi PT ACE, Hendropriyono menyatakan jika mobil yang dibuat dengan bekerjasama dengan PT SMK ini bukanlah mobil nasional. Menurut mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu, kendaraan itu lebih tepatnya disebutkan sebagai mobil yang dibuat di Indonesia.
"Sudah beberapa kali dibilang, itu bukan Mobnas (mobil nasional). Itu salah paham saja. Dikira kita seperti Proton (mobnas) bagi Malaysia. Mobil yang akan kita bangun adalah made in Indonesia, titik," tutur AM Hendropriyono. (all/rub/c/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendag Budi Santoso Pastikan Harga Bapok Menjelang Nataru Stabil
- Harga Emas Antam Stabil Hari Ini 23 Desember, Berikut Daftarnya
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- PNM Mekaar Dorong Peran Ibu sebagai Penggerak Ekonomi Keluarga
- Mitos atau Fakta 94 Persen Warga Jabodetabek Pernah Beli Frozen Food, Ninja Xpress Ungkap Faktanya