Pabrik Kembang Api di Tiongkok Berada di Perbukitan
Tujuh orang tewas. Meski begitu, dengan semakin baiknya pengamanan, jumlah kematian akibat ledakan kembang api bisa ditekan.
Sebagian besar produksi kembang api masih dilakukan secara manual oleh penduduk. Pekerjanya didominasi oleh perempuan.
Gaji mereka bergantung dengan kemampuan masing-masing. Jika kerjanya cekatan maka gajinya juga besar. Yang jelas antara USD 80-285 per bulan atau setara dengan Rp 1 juta-Rp 3,8 juta.
''(Memproduksi) kembang api adalah cara yang paling mudah untuk menjadi kaya di Liuyang,'' ujar GM Sunrise Fireworks yang bernama Xu.
Saat ini sebagian besar kembang api yang diproduksi di Liuyang dijual di dalam negeri. Sebab konsumsi kembang api di Tiongkok memang tinggi.
Mereka menyalakan kembang api dalam berbagai peringatan dan perayaan. Alasan lainnya adalah rumitnya proses ekspor. (CNN/sha)
Tiongkok merupakan produsen dan eksportir kembang api terbesar di dunia. Negeri panda itu menguasai 88,1 persen dari total ekspor kembang api secara global.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang
- Bertemu Zhao Leji, Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok