Pabrik Kosmetik Ilegal Gunakan Bahan Berbahaya, Ngeri!
Jumat, 16 Februari 2018 – 08:46 WIB
Dari pengakuan HS, bisnis ilegal itu dijalankan sejak setahun terakhir. ”Para karyawan masuk sebelum subuh dan keluar pada malam hari sehingga tidak mudah dicurigai tetangga sekitar,” ujar seorang petugas yang turut dalam penggerebekan.
HS dijerat dengan pasal 196 dan pasal 197 Undang-Undang 36/2009 tentang Kesehatan. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara dan atau denda maksimal Rp 1,5 miliar. (jun/agm)
Kondisi pabrik kosmetik ilegal itu tidak higienis, tidak ada tenaga ahli kosmetik yang terlibat, serta menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti merkuri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Bernardi, Produk Inovatif untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen Modern
- Bea Cukai Bersama BPOM & Asperindo Gelar FGD Bahas Pengawasan Impor Obat dan Makanan
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Sosialisasi Aturan Baru, BPOM Kenalkan Program Jalur Cepat Simantap
- IPMG Dukung Kebijakan E-Labeling Guna Tingkatkan Capaian Kesehatan & Keberlanjutan Alam