Pabrik MA-60 di Tiongkok, dari Pembuat Pesawat Militer hingga Pemasok Merpati
Bangga, Sudah Bikin 1.800 Sirip Belakang Boeing 737
Rabu, 08 Juni 2011 – 08:08 WIB
Karena pabrik pesawat itu adalah fasilitas militer, wartawan tidak leluasa mengambil gambar atau bahkan merekamnya. Pihak panitia hanya mengizinkan wartawan mengambil gambar di tiga titik. Ketiganya adalah bengkel pembuatan sejumlah bagian pesawat milik maskapai asing seperti Boeing, Airbus, ATR, dan Alenia.
Di pabrik itu, lokasi pertama yang dikunjungi adalah museum Aviation Industry Corporation of China (AVIC). AVIC adalah perusahaan induk XAIC. Di pintu masuk ruang yang luasnya setara dengan luas lapangan basket itu terpampang tulisan mencolok berisi peringatan untuk tidak merekam dan mengambil foto.
Di museum itu terpampang foto, narasi sejarah perjalanan perusahaan, sejumlah miniatur pesawat buatan AVIC, dan prototipe pengembangan teknologi pesawat yang sudah diproduksi.
Di ruang yang serba berbau pesawat itu terpampang replika bus dengan skala 1 : 1 di salah satu sudutnya. "Ini salah satu produk kami, Silverbus, proyek kerja sama dengan Volvo," terang Asisten Presiden Direktur XAIC Zhang Xiaohong yang mendampingi rombongan dari Indonesia.
Pabrik MA-60 di Tiongkok yang produknya dibeli Maskapai Penerbangan Merpati dulu adalah spesialis pembuat pesawat militer. Meski berdiri sejak umur
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408