Pabrik MA-60 di Tiongkok, dari Pembuat Pesawat Militer hingga Pemasok Merpati
Bangga, Sudah Bikin 1.800 Sirip Belakang Boeing 737
Rabu, 08 Juni 2011 – 08:08 WIB
Museum AVIC menggambarkan perjalanan perusahaan yang berdiri sejak RRT (Republik Rakyat Tiongkok) berusia 30 tahun. Di awal debutnya, perusahaan BUMN itu didaulat untuk memproduksi dan mengembangkan teknologi pesawat militer. Sebagian besar pesawat produksinya diadaptasi dari jet buatan Uni Soviet.
Produk pertamanya adalah pesawat pengebom (bomber) seri H-6. Pesawat itu diadaptasi dari Soviet Tupolev Tu-16, jet bermesin ganda buatan Uni Soviet. Lisensi pembuatannya diperoleh Tiongkok pada 1958. Pesawat H-6 pertama diterbangkan setahun kemudian.
Seri H-6 terbaru dan tercanggih adalah H-6K. Pesawat ini dirancang dengan kemampuan menembus target yang dilindungi secara ketat di seluruh wilayah Asia, khususnya pangkalan militer Angkatan Udara Amerika (USAF) dan Angkatan Laut Amerika (USN) di Jepang serta Korea Selatan.
Pesawat tempur buatan AVIC lainnya adalah bomber Flying Leopard FBC-1. Ini adalah pesawat tandem dua penumpang andalan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. "Pesawat-pesawat produksi kami ikut dalam parade militer terbesar dalam rangka ulang tahun ke-60 RRT pada September 2009," tambah Zhang.
Pabrik MA-60 di Tiongkok yang produknya dibeli Maskapai Penerbangan Merpati dulu adalah spesialis pembuat pesawat militer. Meski berdiri sejak umur
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408