Pabrik MA-60 di Tiongkok, dari Pembuat Pesawat Militer hingga Pemasok Merpati
Bangga, Sudah Bikin 1.800 Sirip Belakang Boeing 737
Rabu, 08 Juni 2011 – 08:08 WIB
AVIC kemudian mulai mengembangkan produksi pesawat sipil pada 1997. Dengan mendirikan perusahaan terbuka XAIC, sahamnya didaftarkan di Shenzhen Stock Exchange pada 26 Juni 1997.
Pesawat sipil yang dibuat adalah seri Y7 dan MA-60. Sebagian besar suku cadang pesawat masih diimpor dari perusahaan luar negeri, seperti Pratt & Whitney dan Boeing.
Saat ini XAIC telah menjadi partner strategis sejumlah perusahaan produsen pesawat ternama di dunia, seperti Boeing, Airbus, dan Alenia. Produk utamanya adalah penyedia sirip belakang (vertical fin) Boeing 737, flight control dan lantai pesawat Boeing 747, serta sayap pesawat Airbus A320. "Kami sudah membuat 1.800 unit vertical fin Boeing 737. Jadi, dari dua per tiga pesawat Boeing yang terbang di angkasa, sebagian spare parts kami yang buat," tambahnya.
Anak perusahaan XAIC, Tianjin Company mengkhususkan bidang kerja dalam perakitan akhir sayap A320. Saat ini perusahaan tersebut menjadi satu-satunya penyuplai sayap A320 series di luar Eropa.
Pabrik MA-60 di Tiongkok yang produknya dibeli Maskapai Penerbangan Merpati dulu adalah spesialis pembuat pesawat militer. Meski berdiri sejak umur
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408