Pabrik Milik Investor Tiongkok Dipalang Warga Manokwari
jpnn.com - jpnn.com - Pabrik semen milik investor Tiongkok, PT SDIC Papua Cement Indonesia di Maruni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat dipalang warga, Jumat (6/1) mulai pukul 15.00 WIT.
Pemilik hak ulayat menuntut pembayaran ganti rugi atas lahan tempat dibangunnya perusahaan yang mempekerjakan TKA (tenaga kerja asing) asal Tiongkok itu.
Radar Sorong melaporkan, ada dua tempat yang dipalang dengan bambu, yakni lokasi utama pabrik dan jalan masuk ke areal pelabuhan.
Aksi ini dilakukan puluhan warga. Sementara sejumlah karyawan perusahaan yang mengenakan seragam kerja dan berhelm kuning membuat brikade di pintu masuk. Sejumlah anggota Brimob bersenjata laras panjang berjaga-jaga.
Albertina Mansim, salah satu koordinator aksi menuturkan, pihaknya memalang lokasi pabrik semen PT SDIC dengan alasan ketidakpuasan pembayaran ganti rugi. Dia meminta, pemilik hak ulayat yang terdiri dari delapan kelompok warga mendapatkan pembayaran ganti rugi secara adil.
Mantan anggota DPR Papua Barat ini mengatakan, biasanya bila ada pemalangan mereka lah yang membuka. Namun kali ini mereka yang memalang. "Mengapa kami palang karena keberpihakan pemerintah pada hukum yang dilakukan oleh satu pihak saja," ujarnya.
Pabrik semen PT SDIC Papua Cement Indonesia, imbuh Albertina, hadir bukan karena perorangan tetapi antarnegara. Sehingga pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab Manokwari bisa menyelesaikan pembayaran hak ulayat secara adil.
"Pabrik ini ada di Manokwari karena kerja sama negara dengan negara, Indonesia dan Tiongkok. Disetujui oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2014 lalu. Jadi tolong selesaikan dengan baik,’’ bebernya. (lm/adk/jpnn)
Pabrik semen milik investor Tiongkok, PT SDIC Papua Cement Indonesia di Maruni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat dipalang warga, Jumat (6/1)
Redaktur & Reporter : Adek
- Kantor Imigrasi Bekasi Sosialisasikan Golden Visa Untuk Gaet Top Investor
- Wamenaker Afriansyah Apresiasi Hasil Regional Workshop Tenaga Kerja Asing, Ini Harapannya
- Kemnaker Ajak Negara ASEAN & Asia Pasifik Bersinergi dalam Penggunaan Tenaga Kerja Asing
- Gelar Workshop Penggunaan TKA di Negara ASEAN, Menaker Ida: Kami Harus Jaga Standar
- Menaker Ida: Kerja Sama Indonesia & Libya di Bidang Ketenagakerjaan Segera Terwujud
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang