Pabrik Mobil Hyundai Ditargetkan 2021 Sudah Bisa Berproduksi
jpnn.com, JAKARTA - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), memastikan pembangunan pabrik di Cikarang Tengah, Bekasi, Jawa Barat, tetap sesuai jadwal meskipun di tengah pandemi corona.
Proyek Hyundai senilai 1,55 miliar dolar AS ini diharapkan bisa menyerap 3.720 tenaga kerja dalam dua tahap pembangunan.
Pemerintah diwakili Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menyatakan mengawal, membantu dan memfasilitasi kelangsungan pembangunan pabrik mobil Hyundai.
"Hari ini kita lihat jelas, sekalipun di tengah pandemi COVID-19, tetapi mereka mampu menjalankan proyeknya, tentu dengan memperhatikan SOP oleh pemerintah. Ini harusnya dijadikan contoh bagi industri atau investor lain yang tengah menjalankan usaha di Indonesia, bahwa di tengah COVID-19 bukan berarti usahanya tidak jalan, semuanya jalan," kata Bahlil, dalam keterangan resmi.
Pemerintah juga sangat mengapresiasi, kata Bahlil, karena Hyundai tetap menargetkan akan sudah berproduksi pada Desember 2021.
"Kita akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang akan menghasilkan mobil listrik. Kita harus dukung," ujarnya.
Presiden Hyundai Motor Asia Pasific Lee Young Tack mengatakan Hyundai memahami saat-saat ini merupakan situasi sulit yang dihadapi oleh Indonesia dan dunia.
Namun, semua rencana perusahaan akan tetap dijalankan tanpa penundaan.
Hyundai Indonesia, memastikan pembangunan pabrik di Cikarang Tengah, Bekasi, Jawa Barat, tetap sesuai jadwal meskipun di tengah pandemi corona.
- Penjualan Mobil Baru November 2024, Hyundai Masih Tertekan Merek Tiongkok
- Hyundai Tawarkan Paket Pengisian Baterai Mobil Listrik, Mulai Rp 100 Ribuan per Bulan
- Hyundai Ioniq 5 & 6 Bermasalah Pada Unit ICCU, Berpotensi Memicu Kecelakaan
- Hyundai Pamer Siluet Ioniq 9, SUV Listrik yang Punya Desain Elegan
- All New Hyundai Santa Fe Resmi Meluncur, Desain Elegan, Harga Mulai Rp 600 Jutaan
- Hyundai Inster Cross, Mobil Listrik yang Bisa Diajak Petualang