Pabrik Obat Keras Ilegal Terbongkar, Brigjen Krisno: Ini yang Terbesar

"Sebelumnya kami juga pernah temukan, tetapi pengalaman kami, ini yang paling besar, dari mesinnya maupun luas tempatnya, dan kelengkapan," kata tutur Brigjen Krisno.
Walakin, Bareskrim belum menemukan keterlibatan warga negara asing dalam kasus tersebut, meskipun sejumlah bahan baku obat didatangkan dari luar negeri.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta Dewi Prawitasari menyebut industri pembuatan obat ilegal yang terbongkar oleh polisi itu sangat besar karena jumlah produksinya yang luar biasa.
Bahkan, kata Dewi, ditemukan juga ada salah satu pil yang sudah dilarang diproduksi dan nomor izin edarnya sudah tidak diperpanjang lagi oleh pemerintah, karena kecenderungan untuk disalahgunakan lebih mudah.
"Jadi produk ini sebenarnya memang masih kita temukan di peredaran, dan di mana-mana ditemukan yang ilegal, artinya produsennya ilegal, dan tempat produksi juga ilegal," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Brigjen Krisno Siregar menyebut produksi obat keras ilegal di Yogyakarta yang dibongkar oleh Bareskrim Polri adalah yang terbesar.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Polisikan Lisa Mariana atas Tuduhan Perselingkuhan, Ridwan Kamil Pakai Pasal Ini