Pabrik Obat Palsu Digerebek Polisi
Senin, 03 Oktober 2011 – 05:34 WIB
Kapolsek menambahkan, terungkapnya pabrik pembuatan jamu dan pil berbahaya itu berawal kecurigaan petugas Polsek Ciomas yang tengah mendata kontrakan dan ruko sebagai antisipasi aksi teror dan kasus narkoba. “Saat melakukan pemeriksaan, petugas kami curiga melihat ruko makanan ringan tertutup rapat,” terangnya.
Baca Juga:
Karena itu, petugas pun melakukan penyidikan dan mendatangi lokasi tersebut bersama Kepala Desa dan sejumlah tokoh masyarakat. “Benar saja, ketika diperiksa ternyata lantai dua disulap jadi pabrik pembuatan jamu dan pil palsu yang membahayakan. Pemilik akhirnya kita bawa ke polsek untuk dimintai keterangan,” terangnya.
Dugaan sementara dari hasil temuan tersebut, menurut kapolsek, adalah pemalsuan jamu dan obat palsu yang tidak mempunyai izin produksi dan sangat membahayakan. “Pelaku bisa dikenai Pasal 197 Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman minimal enam tahun penjara,” terangnya.
Sementara itu, AS (28) kepada petugas mengaku bahwa dirinya baru empat bulan menekuni usaha tersebut. Sehari, dirinya bisa memproduksi sekitar 20 pak jamu yang masing-masing berisi seribu bungkus dan ribuan pil lainnya. “Satu hari kita bisa menghasilkan 2.000 bungkus yang sudah didistribusikan ke sejumlah daerah dengan harga pabrik Rp350 per bungkus,” terangnya.(sdk)
CIOMAS - Toko makanan kering di Jalan Pintu Ledeng RT 03/03 Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat digerebek Polsek Ciomas, Minggu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak