Pabrik-pabrik Gula Milik BUMN Bakal Ditata Ulang
jpnn.com, JAKARTA - Pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan ditata ulang.
Hal ini dilakukan agar target produksi gula BUMN pada tahun ini bisa mencapai 1,6 juta ton.
Target produksi itu mengalami peningkatan hingga 33 persen dari realisasi 1,2 juta ton pada 2016.
“Kontribusi pabrik gula BUMN terhadap kebutuhan nasional masih sangat kecil. Perlu upaya yang terstruktur dan berkesinambungan antara pengembangan atau membangun pabrik gula baru dengan kepastian ketersediaan bahan baku tebu terhadap kapasitas pabrik gula,” ujar Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro.
Menurut dia, kondisi pabrik gula BUMN saat ini cukup memprihatinkan karena di bawah skala ekonomi.
Dari 45 pabrik gula, hanya 25 persen yang memiliki kapasitas produksi di atas 4.000 ton tebu per hari (TCD) dan 78 persen pabrik gula di Jawa berusia di atas 100 tahun sehingga tidak kompetitif.
Guna meningkatkan kinerja pabrik gula BUMN, Wahyu menyatakan penataan ulang akan dilakukan dalam tiga tahap.
Pertama peningkatan kapasitas produksi, kedua optimalisasi kapasitas dan produktivitas, ketiga penutupan pabrik gula yang kapasitas produksinya di bawah 2.000 TCD.(chi/jpnn)
Pabrik gula milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan ditata ulang.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Sosiologi Ekonomi
- 5 Pabrik Gula SGN Raih Penghargaan PTPN Group
- Terkait Kasus Korupsi EPCC PG Djatiroto 2016, PTPN I Siap Bekerja Sama dengan Bareskrim
- Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani
- Kunjungi Pabrik Gula Terbesar di Provinsi Gorontalo, Fadel Muhammad: Ini Aset Rakyat
- Ini 5 Strategi Kementan untuk Tingkatkan Produksi Gula Konsumsi Nasional