Pabrik Soda Ash Petrokimia Gresik Diharapkan Perkuat Industri Kimia Nasional

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memantau proyek pabrik soda ash milik Petrokimia Gresik.
Kedatangan menteri merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam percepatan pembangunan pabrik soda ash atau Natrium Karbonat (Na2CO3).
Mengingat pabrik tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia untuk memperkuat industri kimia nasional.
Menteri Bahlil menyampaikan dukungan percepatan pabrik soda ash Petrokimia Gresik sesuai dengan instruksi presiden agar pihaknya membantu perusahaan BUMN atau swasta nasional yang menghasilkan produk substitusi impor.
Hal tersebut selaras dengan pabrik soda ash Petrokimia Gresik yang nantinya akan mengurangi ketergantungan impor.
"Selama ini kebutuhan soda ash nasional mencapai satu juta ton dalam setahun, dan semua itu dipenuhi dari impor. Kedatangan saya ke sini untuk memastikan agar proyek ini berproses," ujar dia.
Bahlil berharap BUMN lainnya juga dapat mengoptimalkan hasil samping industrinya untuk memberikan nilai tambah, seperti yang dilakukan Petrokimia Gresik melalui strategi related diversified industry.
Di mana, pabrik soda ash itu akan me-utilisasi produk hilir dari pabrik Amoniak-Urea berupa CO2 yang diolah menjadi bahan baku pembuatan soda ash.
Menteri Bahlil menyampaikan dukungan percepatan pabrik soda ash milik Petrokimia Gresik sesuai dengan instruksi presiden
- Semarak Ramadan 2025, Petrokimia Gresik Tebar Bansos hingga Rp 682,5 Juta
- MCCI Edukasi Masyarakat Tentang Industri Kimia yang Aman
- Bahlil Targetkan Hilirisasi Capai USD 618 Miliar Pada 2025
- DGB UI Minta Disertasi Bahlil Dibatalkan, Idrus Golkar Curiga Ada Pengaruh Politik
- Kasus Disertasi Bahlil, Legislator PKB Bicara Etika dan Mutu Akademik
- CEO BPI Danantara Rangkap Jabatan Sebagai Menteri Investasi, Ketum KNPI Bereaksi