Pabrik Tahu yang Meledak di Depok Belum Berizin

jpnn.com, DEPOK - Pabrik tahu yang meledak di Jalan Amabel RT01/05 Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, pada Selasa (30/7) malam kemarin, diketahui selama delapan tahun beroperasi belum memiliki izin produksi.
Tak hanya itu, bertahun-tahun limbah pabrik hasil pembuatan tahu juga dibuang ke anak kali Sungai Ciliwung.
Lurah Kalimulya Nandang Juhana menegaskan, pabrik tahu yang meledak tidak mengantongi izin. Semenjak dia duduk di Sekretaris Kelurahan Kalimulya, hanya mengetahui dua pabrik tahu yang berizin, di Cikambangan dan Cilawet.
“Nah kalau yang ini enggak ada, saya cek arsipnya juga enggak ada. Saya juga tanya pak RW dan RT, mereka juga sama bilang enggak ada izinnya,” kata Nandang kepada Radar Depok, Rabu (31/7).
BACA JUGA: Tabung Gas Meledak, 8 Pekerja Pabrik Tahu di Depok Mengalami Luka Bakar
Haji Najib, pemilik kontrakan yang disewa untuk pabrik tahu mengatakan jika usaha tersebut baru menyewa satu tahun lebih, dengan penyewa atas nama Andri.
“Sekarang sudah jalan tahun kedua. Mereka kalau produksi dari malam sampai subuh. Setelah itu mereka pulang ke kontrakan dekat sini,” tutur Najib.
Dia heran, tungku seberat itu bisa meledak dan terlempar hingga ke kali yang tepat berada di belakang. "Warga mengira terjadi ledakan mobil di depan jalan," katanya.
Pabrik tahu yang diketahui sudah beroperasi selama delapan tahun, hingga kini belum memiliki izin produksi.
- Brawijaya Hospital Depok Luncurkan Layanan Baru Kids Journey
- Ormas di Depok, Kontrol Sosial atau Kekuatan Dekstruktif?
- Wakil Kepala BP Taskin: Cerita Makan Bergizi Gratis Tidak Ada Lauknya Itu Hanya Hoaks
- Brawijaya Hospital Depok Luncurkan Klinik Nyeri & Trauma Center, Kualitas Layanan Tipe A
- Polres Metro Jakpus Bongkar Pabrik Narkotika Rumahan di Depok, Lihat Barang Buktinya
- Laporan Dicabut, Kasus Penganiayaan terhadap Ketua LPM di Depok Berakhir Damai