Pabrik Toyota dan Holden Ditutup di Australia

Australia sudah lama memproduksi mobil dalam jumlah besar, namun semuanya akan berakhir bulan Oktober ini.
Perusahaan mobil Holden akan menutup pabriknya di Adelaide (Australia Selatan) tiga minggu mendatang, tanggal 20 Oktober, dan 944 pekerjanya akan kehilangan mata pencarian mereka.
Namun PHK lebih besar akan terjadi hari Rabu (4/10/2017) di Melbourne, ketika perusahaan mobil Toyota menutup pabrik mereka di Altona, yang membuat 2500 pekerja mereka tidak lagi memiliki pekerjaan di sana.
Sejak penutupan pabriknya di Australia tahun lalu, perusahaan mobil asal Amerika Serikat Ford dan pemerintah Australia sudah menghabiskan dana jutaan dolar untuk melatih kembali pekerja mereka, namun hanya sedikit yang berhasil menemukan pekerjaan baru.
Menurut Serikat Buruh Manufaktur Australia (AMWU), para pekerja dari industri permobilan ini menghadapi kemungkinan kesulitan mendapatkan pekerjaan baru.
"Sebagian besar dari mereka akan menemukan pekerjaan sambilan yang mungkin kemudian menjadi pekerjaan penuh waktu namun gaji mereka akan sangat rendah dari sebelumnya." kata Paul Difelice dari Divisi Kendaraan AMWU.
Ini memang konsisten dengan apa yang terjadi di kalangan mantan karyawan dari industri otomotif ketika perusahaan mereka tutup.
Di tahun 2004, perusahaan Jepang Mitsubishi menutup pabrik mereka di Londsdale, Adelaide.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya