Pabrik Uang Palsu Rumahan di Lobar Terbongkar, Pelaku Ternyata Pecatan Polisi
Kemudian satu unit mesin scanner untuk mencetak uang palsu, belasan botol pewarna semprot yang diduga digunakan untuk mengubah warna hologram pada hasil cetakan uang palsu; tujuh botol tinta isi ulang dan uang palsu senilai Rp750 ribu.
“Uang yang sudah dipecah itu sudah siap diedarkan,” jelasnya.
Cara membuatnya, meletakkan uang asli pada mesin scanner kemudian mencetaknya pada lembaran kertas HVS. Selanjutnya, uang palsu itu diedarkan ke masyarakat.
“Informasinya, uang palsu tersebut sudah ada yang beredar di masyarakat,” ujarnya.
Hari Brata mengimbau masyarakat agar berhati-hati bertransaksi menggunakan uang kertas. Harus diperiksa lebih detail. Dilihat, diraba, dan diterawang.
“Apabila menemukan adanya uang palsu yang beredar, silakan laporkan langsung kepada kami,” katanya.
Kini kedua pelaku ditahan di Polda NTB. Semua masih dalam proses pengembangan.
“Kami masih dalami juga terkait beberapa uang yang beredar,” jelasnya.
Tim Puma menggerebek rumah milik pecatan polisi di Kuripan, Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (2/7) lalu.
- Elektabilitas Farin Kukuh di Puncak Meninggalkan Calon Lainnya
- Dipecat dari Polri, Mantan Polisi Ini Terjerat Kasus Berat
- Iqbal-Dinda Unggul Signifikan di Pilgub NTB, Zul-Uhel Kian Suram
- Polda Riau dan BI Perketat Pengawasan Peredaran Uang Palsu Menjelang Pilkada
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- 3 Cagub NTB Ungkap Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer