Pabrik Wig Kekurangan Buruh Terampil
Senin, 12 Oktober 2009 – 06:33 WIB
PURBALINGGA - Sejumlah perusahaan rambut milik investor asing di sentra industri rambut palsu di kabupaten Purbalingga semakin kesulitan mencari tenaga kerja wanita baru yang trampil. Hal itu disebabkan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan itu dalam merekrut karyawan baru.
Office Manager pada PT Milan Indonesia, Irianto mengakui adanya kondisi itu saat ini. Menurutnya, diperlukan sejumlah upaya untuk menyakinkan para calon pekerja mengenai hak dan kewajiban mereka, termasuk soal uang honor atau upah yang dibuat lebih tinggi dari perusahaan lain dan sebagainya.
Baca Juga:
"Semakin banyak perusahaan rambut, karyawan wanita yang baru terutama yang terampil akan semakin susah didapatkan. Kalaupun ada, alokasinya tidak merata," katanya, Minggu (11/10).
Direktur salah satu pabrik rambut palsu, Saryono, mengakui bahwa kondisi itu sudah berlangsung sejak 6 bulan terakhir. Perusahaan rambut palsu yang dipimpinnya itu semakin kesulitan merekrut tenaga wanita trampil. "Kalau hanya pekerja wanita kasar tidak terlalu susah. Untuk tenaga trampil kami cukup kesulitan," katanya.
PURBALINGGA - Sejumlah perusahaan rambut milik investor asing di sentra industri rambut palsu di kabupaten Purbalingga semakin kesulitan mencari
BERITA TERKAIT
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025