Pabrikan Minta Kejelasan Insentif Mobil Listrik

Pabrikan Minta Kejelasan Insentif Mobil Listrik
Ilustrasi mobil listrik. Foto: Miftakhul Fahamsyah/Jawa Pos/JPNN

’’Sekarang ini sedang dalam tahap harmonisasi dengan Kementerian Keuangan,’’ jelas Airlangga.

Airlangga menginginkan aturan itu segera diterbitkan agar para pabrikan di dalam negeri punya waktu untuk bersiap-siap dan mulai menjual pada tahun depan.

’’Kami pastikan akhir tahun ini sudah selesai. Kami selaraskan dulu semuanya,’’ tutur Airlangga.

Program LCEV bakal memayungi teknologi canggih seperti hibrida, berbahan bakar gas, listrik, sampai hidrogen.

Para pemegang merek atau manufaktur yang mau ikutan program itu bisa memilih mau masuk ke jenis sumber penggerak yang ditawarkan.

’’Mengenai insentifnya, nanti kami informasikan jika peraturan sudah diresmikan. Tetapi, untuk yang skema completely built-up/CBU, tetap kami berikan insentif,’’ terang Airlangga. (agf/c14/sof)


Davy J. Tuilan mengatakan, tantangan membawa mobil listrik ke Indonesia adalah infrastruktur dan perpajakan.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News