Pabrikan Minta Kejelasan Insentif Mobil Listrik

’’Sekarang ini sedang dalam tahap harmonisasi dengan Kementerian Keuangan,’’ jelas Airlangga.
Airlangga menginginkan aturan itu segera diterbitkan agar para pabrikan di dalam negeri punya waktu untuk bersiap-siap dan mulai menjual pada tahun depan.
’’Kami pastikan akhir tahun ini sudah selesai. Kami selaraskan dulu semuanya,’’ tutur Airlangga.
Program LCEV bakal memayungi teknologi canggih seperti hibrida, berbahan bakar gas, listrik, sampai hidrogen.
Para pemegang merek atau manufaktur yang mau ikutan program itu bisa memilih mau masuk ke jenis sumber penggerak yang ditawarkan.
’’Mengenai insentifnya, nanti kami informasikan jika peraturan sudah diresmikan. Tetapi, untuk yang skema completely built-up/CBU, tetap kami berikan insentif,’’ terang Airlangga. (agf/c14/sof)
Davy J. Tuilan mengatakan, tantangan membawa mobil listrik ke Indonesia adalah infrastruktur dan perpajakan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Sokonindo Tunjukkan Komitmen pada Kendaraan Listrik dan Ekspansi Pasar RI
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- VKTR Rilis Laporan Keuangan
- Mudik Pakai Mobil Listrik, Berikut Daftar SPKLU di Tol Trans Jawa
- CSI Buka Suara soal Sejumlah Mobil Chery yang Terbakar di Bekasi, Simak