Pabrikan Minta Kejelasan Insentif Mobil Listrik
’’Sekarang ini sedang dalam tahap harmonisasi dengan Kementerian Keuangan,’’ jelas Airlangga.
Airlangga menginginkan aturan itu segera diterbitkan agar para pabrikan di dalam negeri punya waktu untuk bersiap-siap dan mulai menjual pada tahun depan.
’’Kami pastikan akhir tahun ini sudah selesai. Kami selaraskan dulu semuanya,’’ tutur Airlangga.
Program LCEV bakal memayungi teknologi canggih seperti hibrida, berbahan bakar gas, listrik, sampai hidrogen.
Para pemegang merek atau manufaktur yang mau ikutan program itu bisa memilih mau masuk ke jenis sumber penggerak yang ditawarkan.
’’Mengenai insentifnya, nanti kami informasikan jika peraturan sudah diresmikan. Tetapi, untuk yang skema completely built-up/CBU, tetap kami berikan insentif,’’ terang Airlangga. (agf/c14/sof)
Davy J. Tuilan mengatakan, tantangan membawa mobil listrik ke Indonesia adalah infrastruktur dan perpajakan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Melantai di GJAW 2024, Mobil Listrik Chery J6 Dibanderol Rp 400 Jutaan
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Diler Neta Pluit dengan Fasilitas 3S Resmi Beroperasi