Pabrikan Mobil Asal Inggris Ini Sedang Cari Alternatif Pasokan dari Luar China
jpnn.com, JAKARTA - Produsen mobil premium asal Inggris, Bentley dan McLaren mencari alternatif pasokan di luar pabrik Tiongkok. Hal itu mereka lakukan untuk menghindari wabah virus corona yang berkepanjangan.
Meskipun Bentley dan McLaren mengaku belum mempunyai kendala dalam memproduksi mobilnya di Inggris tapi kedua perusahaan itu terus mencari pabrik di luar Tiongkok.
"Kami telah mengambil kembali sumber daya mereka (China). Kami belum melihat adanya penghentian produksi," ujar Chief Executive Officer (CEO) Bantley, Adrian Hallmark, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/3).
Jika memang harus memgambil pasokan dari luar China, Hallmark pun bisa memastikan negara mana yang akan disasar olehnya.
Sementara itu, bos McLaren Mike Flewitt menyatakan, perusahaannya sedang mencari langkah serupa.
"Kami sedang mengembangkan beberapa peluang pengadaan secara bergantian. Kami bisa, tetapi kami tidak memiliki banyak sumber untuk perusahaan sebesar ini," katanya.
Flewitt menyebutkan McLaren telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko pemasok di Italia utara, wilayah yang terkena wabah virus korona terburuk di Eropa.
“Kami telah membatasi perjalanan ke pemasok tersebut dan kami harus membuat pengaturan logistik alternatif sehingga kami bisa mengeluarkan materi,” ujarnya.
McLaren telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko pemasok di Italia utara, wilayah yang terkena wabah virus korona terburuk di Eropa.
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- Soal Anggaran Maung Pindad, Kemenkeu Beri Klarifikasi, Begini
- Dorong Net Zero Emissions 2060, Chery Subsidi Rp 50 Juta untuk Tukar Tambah Mobil Listrik
- Rey Utami Bagi-Bagi Puluhan Mobil untuk Mitra Kharites Beauty
- KPK Temukan Dokumen Penting di Mobil Harun Masiku yang Terparkir 2 Tahun
- Fastlane Mandalika Track Day 2024 by Royal Brewhouse Bukan Hanya Ajang Balap Semata