Pacar Ajak ML Dianggap Wajar, Ulama Meradang
jpnn.com - TEGAL - Buku berjudul 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' karya Toge Aprilianto menuai kecaman keras dari sejumlah ulama di Kota Tegal.
Pasalnya, isi cerita buku itu diduga menganjurkan seks bebas. Dalam buku tersebut termuat kalimat "Sebetulnya wajar kok kalo pacar ngajak kamu ML, wajar juga kalo kamu ngajak pacar kamu ML''.
Kecaman keras dan desakan untuk mensweeping buku itu dilontarkan Habib Thohir Al Kaff. Pemilik dan pengasuh Pondok Pesantren Daarul Hijrah itu juga secara langsung meminta kepada Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana SIK menindak tegas.
''Buku itu jelas tidak sesuai dengan norma dan hukum agama di Indonesia. Karena, dalam buku itu menceritakan dan memperbolehkan berzina,'' tegas Habib Tohir.
''Karenanya, kami meminta pihak Kepolisian maupun instansi terkait lainnya untuk bisa segera menarik buku yang masih beredar di toko-toko buku di Kota Tegal. Kami juga juga mengimbau kepada para orang tua serta guru untuk lebih memperhatikan buku-buku yang dibaca anak-anaknya. Termasuk para anak muda, untuk tidak merasa penasaran dengan buku itu yang jelas mengandung nilai kemaksiatan,'' ulasnya.
Kapolres Tegal Kota AKBP Bharata Indrayana SIK mengaku siap untuk bisa menarik peredaran buku-buku tersebut.
''Menangapi masalah dan kontroversi dengan peredaran buku 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' , kami juga telah menginstruksikan Kasat Intel untuk segera menelusuri peredaran buku tersebut dan apabila masih ada buku yang beredar dapat secepatnya ditarik dan dikembalikan kepada penebitnya,'' pungkasnya. (gus/ima)
TEGAL - Buku berjudul 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' karya Toge Aprilianto menuai kecaman keras dari sejumlah ulama di Kota Tegal. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali