Pacar Minta Dinikahi, Edi Kesal, Nyawa Kekasih Melayang

Pacar Minta Dinikahi, Edi Kesal, Nyawa Kekasih Melayang
Kepala Polrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan ketika menginterogasi pelaku di lokasi kejadian, Sabtu (22/3/2025) (ANTARA/Aris Rinaldi Nasution)

“Setelah melakukan pe mbunuhan, pelaku juga merampok sepeda motor, perhiasan emas, dan uang ratusan ribu milik korban," kata Gidion.

Polisi menyebutkan motif pembunuhan ini karena tersangka Edi kesal dengan korban Risma akibat selalu minta segera dinikahi.

"Namun, pelaku belum bersedia. Kemudian timbul niat pelaku untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," tutur dia.

Tersangka Edi, lanjut Gidion, sengaja menjemput korban Risma dari rumahnya dan membawanya ke tempat kos di Desa Medan Krio.

Kemudian, tersangka Edi mencekik leher korban di dalam kamar kosnya, Desa Medan Krio, Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (20/3).

Jasad korban Risma dibawa oleh tersangka Edi menggunakan sepeda motor dan dibuang di perkebunan tebu, Jalan Glugur Rimbun-Diski, Desa Sei Semayang.

Setelah itu, tersangka mengambil barang-barang milik korban Risma dan melarikan diri.

Keesokannya pada Jumat (21/3), jasad korban Risma ditemukan oleh masyarakat lalu dilaporkan ke Polsek Sunggal.

Mayat di kebun tebu merupakan jasad Risma Yunita. Korban meregang nyawa di tangan pacarnya sendiri, yakni Edi Subayu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News