Paceklik, Bulog Impor Beras
Selasa, 16 Oktober 2012 – 08:10 WIB
Sutarto menegaskan bahwa pengadaan beras Bulog tahun ini sudah lebih baik, bahkan hampir menyamai pencapaian pengadaan 2008 sebesar 3,6 juta ton. Dalam menggenjot pengadaan beras dalam negeri, Bulog sudah melakukan langkah jaringan semut, di mana perusahaan pelat merah ini langsung kerja sama dengan kelompok tani sehingga pengadaan dalam negeri semakin besar.
Mengenai revitalisasi Bulog, kegiatan usaha di on-farm sudah disiapkan, unit jasa transportasi dan distribusi, serta unit penyaluran komoditas-komoditas pangan strategis. Pemerintah telah memutuskan, dalam rangka revitalisasi, stabilisasi harga tiga komoditas utama akan diserahkan pada Bulog yaitu beras, gula, dan kedelai.
Sutarto melanjutkan, Bulog meraih keuntungan di atas rata-rata sejak 2010 lalu. Menurutnya, Bulog menangguk keuntungan sebesar Rp 800 miliar pada 2010 lalu dan sebesar Rp 900 miliar pada 2011 lalu. ’’Untuk tahun ini belum dihitung tapi pastinya akan tambah besar,’’ katanya.
Pada 2010, Soetarto juga mengaku telah bisa membagikan jasa produksi kepada karyawannya. ’’Kami ingin menjadi perusahaan yang mempunyai kualitas terbaik juga untuk internal,’’ ujar Sutarto. (dri)
JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengakui pembelian beras petani oleh Bulog melambat pada akhir 2012 ini. Sebab, periode
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Bank bjb Raih Penghargaan Most Trusted Banking 2024
- Menkop ajak Mentrans Iftitah untuk Produksi Susu Segar di Kawasan Transmigrasi
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM
- Program 'Tebar Jutaan Uang Jajan' Biskies Black Targetkan Pasar Anak Sekolah