Pacu Ekspor, Siapkan Rp 500 Miliar

Pacu Ekspor, Siapkan Rp 500 Miliar
Pacu Ekspor, Siapkan Rp 500 Miliar
"Bicara mengenai impor harus teliti, karena selama ini kebanyakan impor berupa bahan baku dan barang modal yang menunjukkan ada aktivitas industri. Dari record kita, impor barang konsumsi di bawah sepuluh persen dari total impor. Memang, porsi impor barang konsumsi ada peningkatan tapi tetap rendah. Nah untuk itu, harus diimbangi dengan pengembangan usaha kecil menengah yang banyak memproduksi barang konsumsi," tandas Ardiansyah.

Di sisi lain pihaknya juga melakukan penguatan pasar dalam negeri. Yakni dengan menggunakan instrumen yg disepakati internasional, seperti safeguard dan antidumping. Serta, melakukan standardisasi dan pengawasan barang beredar. Anggaran yang disediakan untuk program perdagangan dalam negeri mencapai Rp 758,9 miliar. "Keduanya baik ekspor dan penguatan pasar dalam sama-sama ditingkatkan," kata dia.

Ditambahkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Deddy Saleh, ekspor ke negara-negara non tradisional terus meningkat, termasuk ke Asean. Dikatakan, selama ini pasar asean belum tergarap secara maksimal. Nah dengan keberadaan Asean Free Trade Agreement yang membuat bea masuk menjadi turun, pasar Asean dapat jadi potensi besar.

"Termasuk ke Tiongkok, selama ini produk tekstil banyak masuk dari sana. Ternyata, bahan untuk tekstil seperti benag berasal dari produksi kita juga," urai dia. (res)

JAKARTA - Kementerian Perdagangan memacu peningkatan ekspor dengan penyediaan anggaran untuk pengembangan ekspor mencapai Rp 276 miliar. Anggaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News