Pacu Jumlah Entrepreneurship di Sumsel Lewat #Hack4ID
jpnn.com, JAKARTA - Founder Palcomtech Group Hendri mengatakan pendekatan langsung ke lapangan dengan mengenali perilaku dari user atau target market adalah hal penting untuk menentukan masalah serta solusi yang tepat guna.
“Setiap ada problem, selalu ada solusi. Pertanyaannya adalah apakah masalah dan solusi tersebut sudah tepat bagi target market? Tidak semua," ujar Hendri melalui siaran pers diterima di Jakarta, Sabtu (22/7).
Hal itu disampaikannya dalam acara #Hack4ID besutan Kemenkominfo melalui 1000 Startup Digital dengan berkolaborasi bersama Balai Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumatra Selatan baru-baru ini.
Di sini, lanjutnya, kita akan memecahkan mana problem dan solusi yang tepat untuk user dan segmennya. Salah satunya dengan profiling user.
Hendri juga menjelaskan mengenai pentingnya melakukan hipotesis atas masalah dengan memetakan sesuai langkah-langkahnya. Terdapat empat tahapan, yaitu customer interview, develop a solution profile, minimum viable product, dan validate iteration.
Develop a solution profile adalah melakukan list atas solusi yang dibutuhkan, kemudian dibuat buyer persona. Intinya ujar Hendri, harus mendapatkan data dari sebagian besar orang yang menjadi sumber informasi dalam menentukan masalah dan solusi.
"Dari sini, kita akan dapat gambaran besarnya. Solusi yang kita pikir tepat bisa jadi tidak tepat. Itulah gunanya men-develop solusi, bukan memaksakan solusi,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Hendri memberikan contoh kasus berupa masalah dan solusi yang sekiranya akan fit untuk diterapkan pada konsep pasar apung.
Kemenkominfo berkolaboras dengan Balitbangda dalam memacu jumlah entrepreneurship di Sumsel lewat program #Hack4ID.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Kemenkeu Buka Suara, Soal Transaksi Uang Elektronik dan Qris Kena PPN 12 Persen
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan