Pacu Kesetaraan Gender & Inklusi Sosial, Kementan Gelar Workshop GESI

jpnn.com, BANJARMASIN - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus bergerak mengembangkan petani milenial.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya peran petani milenial dalam rangka pembangunan pertanian masa depan.
Menurutnya, di era digital saat ini semakin mendorong percepatan pembangunan pertanian Indonesia.
Kementan berupaya mengubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan, terlebih di tengah pandemi saat ini.
“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran,” kata Mentan Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.
“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegas Dedi.
Dedi menyampaikan hingga 2024, pihaknya menarget mencetak 2,5 juta petani milenial. Sejak saat ini proses penumbuhan petani milenial itu terus dilakukan.
Kementan gelar workshop GESI bertujuan memacu kesetaraan gender dan inklusi sosial.
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- SeeJontor FC Rayakan HUT ke-3, Konsisten Berbagi dan Perkuat Solidaritas
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan
- Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Kaltara, Gandeng Penyuluh Pendamping dan Babinsa
- Danone Indonesia Raih Gartner Power of the Profession - Supply Chain Awards