Pacu Nilai Ekspor, Bea Cukai Gali Potensi Komoditas Daerah

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia naik sebesar 4,51 persen dibanding Februari 2022, yaitu mencapai USD 21,40 miliar.
Namun, jika dibanding ekspor Januari 2023, nilai ini turun 4,15 persen.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan untuk meningkatkan ekspor pihaknya terus berupaya menggali potensi komoditas daerah.
Beberapa upaya penggalian potensi ekspor dilakukan melalui kunjungan ke para pelaku UMKM, membuka klinik ekspor, dan asistensi pelaksanaan ekspor.
Adapun kunjungan ke pelaku UMKM dilaksanakan oleh Bea Cukai Tangerang dan Bea Cukai Ambon.
Pada 21 Maret 2023 lalu, Bea Cukai Tangerang mengeksplor sebaran UMKM berpotensi ekspor di wilayah Tangerang Raya dan mengunjungi Gerai Lengkong, pusat oleh-oleh di Tangerang Selatan.
"Beberapa UMKM di Gerai Lengkong merupakan UMKM binaan Bea Cukai Tangerang," ujar Hatta dalam keterangan yang dikutip Jumat (31/3).
Kunjungan tersebut fokus pada pengumpulan informasi dan saran serta diskusi mengenai rencana pengembangan UMKM yang dinaungi Gerai Lengkong.
Bea Cukai terus berupaya menggali potensi daerah untuk meningkatkan nila ekspor. Simak selengkapnya
- Di bawah Binaan PHE ONWJ, Bisnis Eka Raup Omzet Rp1 Miliar
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal Senilai Rp 5,4 Miliar di Lampung hingga Awal Februari 2025
- Destinasi Kuliner Bernuansa Indonesia Hadir di Lippo Mall Nusantara
- Bea Cukai & Polres Bengkalis Gagalkan Penyelundupan 87,7 Kg Sabu-Sabu di Perairan Sepahat
- Hipmi Nilai UU Minerba jadi Angin Segar untuk UMKM
- Bea Cukai Langsa Gelar Pemusnahan Barang Ilegal Hasil Penindakan di 2 Tempat Berbeda