Pacu Pemda Makin Seriusi Program Kependudukan dan KB

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal mengkritisi kurangnya perhatian pemerintah daerah dalam hal pembangunan Kependudukan dan KB (KKB). Menurutnya, perlu ada revitalisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam program KKB agar sejalan dengan kebijakan otonomi daerah
Hal itu disampaikan Fasli dalam Konferensi Nasional bertema 'Penyiapan Sumber Daya Manusia yang Berdaya Saing melalui Pembangunan Berwawasan Kependukan', di gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (12/12). Fasli mengatakan, kelembagaan KB di daerah sangat bervariasi karena ada yang total menangani urusan KB, tapi ada pula yang harus menangani KB dan urusan lainnya.
"Sementara dukungan dari pemerintah pusat melalui APBN ke kabupaten dan kota terkendala oleh peraturan dan perundang-undangan yang mengatur mekanisme keuangan daerah. Bahkan indikator-indikator program kependudukan dan KB belum seluruhnya masuk dalam Renstrada hingga terjadi kesulitan dalam menganggarkan dukungan dana APBD I dan APBD II," katanya.
Mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional itu menambahkan, penataan ulang kelembagaan yang mengurusi KB dari pusat hingga daerah bisa menjadi solusi kongkret. Ditegaskannya, penataan itu juga menyangkut penyiapan SDM dengan kompetensinya guna menggalakkan kembali Program KKB di lapangan.
"Ini membawa konsekuensi ketersediaan anggaran yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan KKB, baik dari APBN maupun APBD I dan APBD II serta adanya keterlibatan para pengambil kebijakan di pusat maupun di daerah dalam menentukan arah pembangunan KKB," ujarnya.
Lebih lanjut Fasli mengatakan, keberhasilan program KKB secara nasional sangat ditentukan oleh peran kabupaten dan kota dalam menggerakan lini lapangan dan melaksanakan program itu secara konsisten dan berkelanjutan. "Para pemangku kepentingan seperti gubernur, kepala Bappeda, kepala SKPD KB dan DPRD kabupaten dan kota sangat diharapkan bisa meningkatkan komitmen dan dukungan terhadap penyiapan SDM yang berdaya saing melalui pembangunan berwawasan kependudukan," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal mengkritisi kurangnya perhatian pemerintah daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BBPVP Bandung & Yayasan Inovasi Muda Indonesia Beri Pelatihan di Sektor Green Jobs
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum