Pacu Pemerataan Pembangunan, Bank Mandiri Kucurkan Kredit Infrastruktur Rp 301,77 Triliun
Bank bersandi saham BMRI tersebut paling banyak menyalurkan kredit infrastrurktur pada sub sektor transportasi yang melonjak 24,79 persen yoy menjadi Rp 78,29 triliun di penghujung 2023.
Lalu, tenaga listrik mengalami peningkatan 18,34 persen persen yoy menjadi Rp 51,50 triliun.
Kemudian, untuk sub sektor telematika naik 13,41 persen yoy menjadi Rp 28,0 triliun pada 2023.
"Juga kucuran kredit infrastruktur untuk sektor migas dan energi terbarukan tumbuh 30,33 persen yoy menjadi Rp 27,74 triliun," ucapnya.
Susana melihat peluang sektor infrastruktur akan terus meningkat ke depannya.
Tim riset Bank Mandiri mencatat belanja infrastruktur bakal meningkat pada APBN 2024 sebesar Rp 423,4 triliun atau naik enam persen dari outlook APBN 2023 yang sebesar Rp 399,6 triliun.
Sedangkan arah kebijakan infrastruktur 2024 akan difokuskan untuk mendukung proyek strategis nasional (PSN) sebagai katalis pertumbuhan ekonomi dalam negeri serta meningkatkan daya saing Indonesia secara berkelanjutan.
Adapun target pembangunan infrastruktur mencakup belanja infrastruktur pelayanan dasar seperti transportasi dan konektivitas, pendidikan, dan kesehatan, serta teknologi, informasi, dan komunikasi.
Bank Mandiri menyalurkan kredit infrastruktur sesuai dengan klasifikasi dalam Perpers 38 Tahun 2015 sebesar Rp 301,77 triliun
- Program TEKAD Berdampak Signifikan Bagi Peningkatan Pendapatan Keluarga
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
- Sejumlah Persiapan Kementerian PU Jelang Libur Nataru 2024/2025
- Pelindo Dorong Sekolah Ramah Lingkungan lewat Program Adiwiyata
- Top 20 Finalis Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 Siap Uji Karya di Tahap Akhir
- Masuki Tahun 2025, Grant Thornton Indonesia Bagikan Tip Jitu Kelola Keuangan