PAD Bogor Terancam Hilang Rp 7,75 M
Sabtu, 26 Februari 2011 – 09:20 WIB
BOGOR - Kebijakan pemerintah menaikkan pajak impor film yang berimbas diboikotnya film-film luar, benar-benar mengancam pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak hiburan terutama bioskop. Tahun lalu saja, empat biokop di kota hujan bisa menyumbang Rp4,5 miliar bagi PAD Kota Bogor, meski belum mencapai target yang ditetapkan yakni Rp 7,755 miliar. Dengan kebijakan pemerintah menaikkan pajak impor film, Ibrahim sadar PAD akan menurun. Jika pajaknya dibuat murah, pemasukan untuk pemerintah juga tidak akan ada. "Sebenarnya dinaikkan salah, diturunkan juga salah," singkatnya.
Kabid Penetapan pada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bogor, Ibrahim, mengatakan, pemasukan bagi PAD Kota Bogor dari sektor pajak hiburan terutama bioskop memang cukup besar. Tahun ini pun, kata dia target pemasukan pajak dari bioskop ditetapkan Rp 7,755 miliar.
Baca Juga:
"Tahun lalu saja target tak tercapai. Bagaimana tahun sekarang mengingat film-film luar tidak tayang. Tidak tercapainya target ini juga lantaran banyak film yang tak terlalu bagus. Kalau filmnya bagus pasti banyak yang menonton," kata Ibrahim, saat ditemui Radar Bogor (grup JPNN), kemarin (25/2).
Baca Juga:
BOGOR - Kebijakan pemerintah menaikkan pajak impor film yang berimbas diboikotnya film-film luar, benar-benar mengancam pemasukan bagi pendapatan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS