Padamkan Hotspot, BNPB Siapkan Hujan Buatan
Kamis, 20 Juni 2013 – 23:23 WIB
"Luasan lahan gambut terbakar di Riau mencapai 850 ha. Lahan yang sudah dipadamkan seluas 650 ha dengan jumlah personil 105 orang. Sampai saat ini upaya pemadaman masih berlangsung," lanjut Sutopo.

Ia menambahkan, fenomena terjebaknya kabut asap di wilayah Singapura -meskipun jumlah dan luas hotspot relatif kecil- disebabkan pengaruh anomali cuaca. Munculnya pusat-pusat tekanan rendah yang mengubah sirkulasi massa uap air, telah mengakibatkan terjadinya bencana asap yang tidak mengikuti pola umum.

Sutopo menambahkan, siklon Yagi dan Siklon Leepi yang berada di timur laut Philipina menyebabkan tertariknya massa udara dari Indonesia ke arah Philipina. Kabut asap dari daerah Riau juga mengalir ke arah Philipina melalui Singapura sehingga kualitas udara mengganggu Singapura.

Kebakaran lahan dan hutan, kata Sutopo, adalah bencana yang hampir setiap tahun terjadi di Indonesia. Ada 8 provinsi yang sering memiliki hotspot terbanyak yaitu Sumut, Riau, Sumsel, Jambi, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim. Lokasi kebakaran umumnya daerah bergambut yang menyebabkan sulit dipadamkan. Apalagi, akses ke lokasi juga sulit dijangkau sehingga pemadaman di darat tidak mudah.
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan dana Rp 25 miliar untuk membuat hujan buatan, guna memadamkan kebakaran lahan
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi