Padang Kehabisan Tempat Buang Sampah, Wali Kota Contoh Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Kota Padang hasilkan limbah sampah setiap harinya sebanyak 550 ton per hari, diperidiksi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, akan kelebihan muatan pada tahun 2026.
"Kalau terjadi pusing juga kami,mau buang sampah ke mana lagi," kata Wali Kota Padang Hendri Septa saat diwawancarai JPNN.COM.
Agar hal demikian tidak terjadi, Pemko Padang akan mengeluarkan surat edaran tentang hemat penggunaan sampah plastik.
"Saya ingin tak ada lagi kantong plastik di swalayan Kota Padang. Saya ketika ke Jakarta belanja di swalayan tidak dikasih plastik," sambung Hendri.
Di Kota lain sudah diterapkan hal seperti Jakarta. Ia yakin Kota Padang juga bisa.
Nantinya, lanjut Hendri, Pemko Padang akan membentuk Peraturan yang tegas soal penggunaan sampah plastik.
"Ke depan, Kami akan beri sanksi tegas bagi masyarakat yang melanggar. Untuk sekarang kami masih sosialisasi," kata Hendri.
Ia berharap masyarakat juga ikut membantu dalam sosialisasi pengurangan sampah plastik ini.
"Kota Padang adalah milik masyarakat, bukan pemko saja. Masyarakat harus terlibat penuh dalam membersihkan Kota Padang dari sampah plastik," harap Hendri.
Sementara itu, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Sumbar Uslaini mengatakan, program pemerintah Kota Padang sangat untuk pengurangan pengunaan sampah plastik.
"Ini, langkah yang bagus diambil pemko Kota Padang," ujar Uslaini.
Sebenarnya, peraturan mulai dari, undang-undang, peraturan pemerintah sampai peraturan kota, sudah ada.
"Tinggal implementasinya dan mengubah pola masyarakat yang suka membuang sampai sembarangan," kata Alumni Fakultas Pertanian Unand itu.
Terlihat dari pantauan JPNN.com, terjadi penumpukan sampah di TPA Air Dingin Kota Padang dengan ketinggian kurang lebih tiga meter. (mcr33/jpnn).
Video Terpopuler Hari ini:
Kota Padang terancam kehabisan ruang untuk membuang sampah ratusan ton sampah yang dihasilkan warganya setiap hari, pemerintah setempat pun berguru kepada Jakarta
Redaktur : Adil
Reporter : Fachri Hamzah
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Darurat Pengelolaan Sampah, 37 TPA di Jateng Masih Open Dumping
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- 43 Tahun Sarana Jaya: Mengukir Prestasi dengan Kinerja Positif
- Cegah Hujan Deras, Modifikasi Cuaca di Jakarta Bakal Dipercepat