PADANG - Masih Trauma Gempa
Senin, 26 April 2010 – 02:26 WIB
PADANG - Bencana gempa, tampaknya berdampak terhadap prestasi Ujian Nasional (UN) Kota Padang tahun ini. Buktinya, tingkat kelulusan siswa SMA dan SMK Kota Padang pada UN utama menurun cukup signifikan ketimbang tahun lalu. Dinas Pendidikan Kota Padang mencatat, untuk hasil UN utama SMA Jurusan IPA tingkat kelulusannya 90,21 persen, atau menurun 9,38 persen dari tingkat kelulusan UN tahun lalu yang mencapai 99,59 persen. Menurut Bambang, ada beberapa faktor menurunnya tingkat kelulusan siswa tahun ini, salah satunya karena dipercepatnya jadwal UN. “Tahun kemarin dilaksanakan bulan Mei, tahun ini bulan Maret, mungkin hal ini mempengaruhi kesiapan siswa," kata Bambang.
Pada Jurusan IPS, lebih parah lagi. Jika tahun lalu tingkat kelulusan mencapai 98,57 persen, ternyata tahun ini turun menjadi 85,90 persen. Begitu pula tingkat kelulusan SMK yang hanya mencapai 69,62 persen.Menyoal siswa yang tak lulus, untuk SMA Jurusan IPA, dari total peserta 3.953 siswa, yang tak lulus 184 orang, dengan nilai rata-rata kelulusan 7,54. Sedangkan untuk Jurusan IPS, dari total 4.317 siswa, yang tak lulus mencapai 381 orang, dengan nilai rata-rata 7,13.
Baca Juga:
:TERKAIT “Untuk SMK, dari total peserta UN 4.169 orang ternyata yang tak lulus mencapai 1.153 siswa atau sekitar 30,38 persen siswa tak lulus,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Bambang Sutrisno didampingi Kasi Kurikulum Azizi Muchtar. Sedangkan untuk peserta ujian pendidikan agama, dari total peserta 118 siswa, yang lulus adalah 113 siswa, sementara lima lainnya tak lulus.
Baca Juga:
PADANG - Bencana gempa, tampaknya berdampak terhadap prestasi Ujian Nasional (UN) Kota Padang tahun ini. Buktinya, tingkat kelulusan siswa SMA dan
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life