Padang Resmikan Museum Gempa
Senin, 01 Oktober 2012 – 08:40 WIB
"Kami belum perbaiki perkantoran pemerintahan. Kalau selesai, perbaikan rumah masyarakat, baru kami fokus membangun kantor pemerintah. Jujur saja, selama ini saya tak pernah merasakan punya kantor. Pertemuan dan menandatangi surat menyurat dilakukan di rumah dinas. Memang bagi saya, yang paling prioritas itu perbaikan rumah masyarakat dan fasilitas publik," jelasnya.
Soal ekonomi, Irwan mengatakan, perkembangannya meningkat signifikan. Bahkan tingkat pertumbuhan ekonomi sebelum gempa, jauh lebih rendah dari setelah gempa. Sebelum gempa, pertumbuhan ekonomi hanya 5 persen. Saat terjadi gempa turun dari 4 persen sampai 3 persen. "Sekarang tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai 6,2 persen. Ini sejarah baru dalam pertumbuhan ekonomi Sumbar. Ini disebabkan banyaknya uang masuk dan mengerakkan ekonomi Sumbar," tuturnya.
Bantuan Gempa
Terpisah, Kepala Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) Rehab-Rekon Sumbar, Zulfiatno mengatakan validasi data penerima bantuan gempa tahap empat di empat kota dan kabupaten di Sumbar, telah tuntas. Total data penerima bantuan gempa tahap IV sebanyak 19.463 Kepala Keluarga (KK). Dengan pagu anggaran Rp268,05 miliar. Pencairan bantuan tahap IV terhadap korban gempa dituntaskan tahun ini. Dari 876 pokmas penerima bantuan gempa, sebanyak 71 pokmas sudah pencairan, sisanya 805 pokmas dalam proses pencairan dana.
PADANG--Isak tangis keluarga korban gempa 30 September 2009, masih mewarnai peringatan tiga tahun bencana gempa yang digelar Pemko Padang, Minggu
BERITA TERKAIT
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut