Padi Liar di Australia Utara Miliki Kesamaan Genetik dengan Padi Budidaya

Sejumlah pakar biologi pertanian menyatakan bahwa tanaman padi yang kini banyak dibudidayakan di berbagai negara, mungkin berasal dari padi liar yang tumbuh di Australia utara.
Hal itu terungkap dalam laporan hasil penelitian berjudul Hubungan antara Padi Liar dan Padi Budidaya (Oryza AA genome species) Berdasarkan Sekuensi Genetik yang dimuat dalam Jurnal Scientific Reports, pekan ini.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa varitas tanaman padi yang banyak dibudidayakan saat ini setidak-tidaknya memiliki kesamaan genetika dengan padi liar yang belum terkontaminasi di kawasan Cape York di Australia Utara.
Prof. Robert Henry dengan latar belakang tanaman padi liar di kawasan utara Australia. (Foto: QAAFI)
Penulis laporan penelitian itu, Professor Robert Henry, yang juga direktur pada lembaga penelitian Queensland Alliance for Agriculture and Food Innovation (QAAFI), menyatakan berbagai jenis tanaman padi yang dibudidayakan di negara-negara Asia selama ribuan tahun mungkin saja berasal dari Benua Australia.
"Penelitian kami memastikan bahwa tanaman padi asli di Cape York memiliki hubungan yang penting dengan padi budidaya. Sangat mungkin ini adalah asal-usul padi budidaya," jelas Prof. Henry kepada ABC.
"Hasil analisa kami menunjukkan bahwa populasi padi di Australia utara sangat beragam secara genetis, jauh lebih banyak variasinya dibandingkan padi di Asia," jelasnya.
Sejumlah pakar biologi pertanian menyatakan bahwa tanaman padi yang kini banyak dibudidayakan di berbagai negara, mungkin berasal dari padi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia