Padi Rawa Siap Panen di Hari Pangan Sedunia 2018
Kementan melakukan optimasi lahan dengan kerja bersama antara Pemerintah Pusat, TNI, pemerintah daerah dan masyarakat, lahan yang sebelumnya merupakan rawa kini sudah ditanami, siap tanam, dan terus diperluas. Beberapa alat berat seperti traktor diterjunkan untuk olah lahan.
Pending menjelaskan pengembangan lahan rawa dilengkapi dengan pembangunan irigasi dan mekanisasi pembangunan irigasi moderen.
Menurutnya, Kementan telah menyiapkan kanal-kanal dan tanggul sepanjang hampir 40 kilometer.
Juga akan ada klaster-klaster yang dibangun dan dikendalikan dengan tiga pompa besar. Saat kemarau datang, pompa pada sumber air di sungai akan bekerja untuk memasukkan air ke kanal.
"Pompanya besar sekali, 16 inch. Hasil modifikasi kita dari teman-teman di Direktorat Alat dan Mesin Pertanian. Kita latihan tim usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA) di sini untuk bisa membuat sendiri. Karena ini rakitan, bukan pabrikan," terang Pending.
Tim dari Badan Penelitian Rawa (Balitrawa) sudah mempelajari karakteristik air di lokasi ini.
Optimalisasi lahan dilakukan berdasarkan karakteristik air yang ada, termasuk dalam pengendalian tingkat keasaman tanah, percepatan pembusukan jerami, hingga pemilihan varietas padi yang cocok untuk rawa dan tahan rendaman.
Tema nasional HPS 2018 ini, sejalan dengan tema internasional World Food Day dari organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO) yang mengusung tema Zero Hunger atau pengentasan kelaparan dunia pada 2030.
Pengembangan lahan rawa merupakan masa depan untuk mencukupi kebutuhan pangan yang terus meningkat.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya