Padi Terendam Banjir, Mentan: Ada Asuransi Pertanian
jpnn.com, SURABAYA - Memasuki musim hujan, sejumlah lahan padi milik petani di sejumlah daerah mulai terendam banjir.
Hal itu dikhawatirkan merugikan para petani, apalagi saat ini memasuki masa panen raya.
Namun Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, lahan yang terendam itu jumlahnya tak seberapa kalau dibanding dengan lahan yang tak terendam
“Dari laporan yang saya terima hanya sekitar 40 ribu sampai 100 ribu hektare dari total 15 juta hektare seluruh Indonesia. Jadi, kecil sekali," kata Amran di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/2).
Untuk masalah gagal panen karena banjir, dia memastikan petani tak akan rugi.
Pasalnya ada program baru dari pemerintah yakni asuransi pertanian. Kerugian petani nanti akan diganti, dibayar dari uang negara
Salah satunya di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pemerintah, melalui PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), sudah menyalurkan klaim asuransi usaha tani senilai Rp 656 juta untuk 109,32 hektare lahan padi yang gagal panen di 2017 lalu.
Sampai saat ini, menurut Amran, sudah ada sekitar 700 ribu hektare lahan padi yang terlindungi asuransi. (mg1/jpnn)
Mentan Amran Sulaiman mengatakan, petani yang padinya teredam banjir tidak akan rugi karena sudah ada asuransi pertanian.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Program Asuransi Pertanian, Bukti Komitmen Wahono-Nurul Menyejahterakan Petani
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini