Pagar Laut Bagian PSN, tetapi Bukan Terbuat dari Bambu di Laut PIK 2
jpnn.com, JAKARTA - Misteri Pagar Laut masih menjadi sorotan publik. Namun, kontroversi pagar laut yang berada di perairan pesisir Tangerang bukan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sejatinya, pagar laut memang masuk dalam bagian Proyek Strategis Nasional (PSN). Bahkan, pagar laut menjadi salah satu program pembangunan prioritas dalam pemerintahan Presiden Prabowo.
Akan tetapi pagar laut yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) bukan yang terbuat dari bambu sepanjang 30,16 kilometer di perairan PIK 2 Tangerang, Banten dan disegel oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Pembangunan pagar laut yang masuk dalam bagian PSN adalah Giant Sea Wall.
Proyek Giant Sea Wall merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan melindungi kawasan pesisir pantai utara Pulau Jawa dari ancaman banjir dan abrasi yang kian meningkat setiap tahun.
Proyek pagar laut tanggul raksasa atau Giant Sea Wall ini dirancang membentang dari Jakarta hingga Gresik, Jawa Timur, sebagai solusi jangka panjang guna melindungi wilayah pesisir pantai.
Konsep Giant Sea Wall pertama kali diinisiasi oleh Bappenas pada tahun 1994 sebagai langkah strategis menyelamatkan pesisir utara Jakarta yang rentan terhadap banjir.
Oleh karena itu, pembangunan Giant Sea Wall menjadi semakin mendesak seiring meningkatnya ancaman abrasi dan banjir akibat perubahan iklim.
Kontroversi pagar laut yang berada di perairan pesisir Tangerang bukan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
- Mbak Titiek Sentil KKP soal Dalang Pagar Laut, Begini Kalimatnya
- Pagar Laut Merugikan Rakyat, Pemerintahan Era Jokowi Harus Bertanggung Jawab
- Busuk Mulia
- Kemenko Perekonomian Evaluasi Capaian PSN, Tropical Coastland di Banten Masuk Daftar
- Masyarakat Pesisir Nusantara Minta Jokowi Bertanggung Jawab atas Kisruh HGB Pagar Laut
- Heboh Pagar Laut Tangerang, Politikus PKS: Yang di Bekasi Lebih Parah