Pagar Laut Bagian PSN, tetapi Bukan Terbuat dari Bambu di Laut PIK 2

Bicara soal pagar laut, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga menegaskan bahwa pagar laut kontroversial yang berada di perairan pesisir Tangerang bukan bagian dari proyek Giant Sea Wall.
“Bukan. Beda itu. Giant Sea Wall kita sedang mempersiapkan konsepnya, nanti tentu akan dilaporkan ke Pak Presiden Prabowo,” kata Airlangga belum lama ini.
Airlangga juga menegaskan pemerintah akan terus memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan rencana dan transparan kepada masyarakat. Saat ini, proyek Giant Sea Wall masih berada dalam tahap studi.
Nantinya, pemerintah juga akan melakukan sosialisasi secara luas, baik di dalam maupun luar negeri, guna menarik investor lokal dan internasional.
Sebab, proyek pembangunan Giant Sea Wall akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan swasta atau public-private partnership.
“Kami akan sosialisasi nanti. Baik di dalam maupun di luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pembangunan megaproyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
AHY juga menekankan pemerintah perlu mengambil langkah antisipasi dan mitigasi secara serius demi melindungi masyarakat yang tinggal di pesisir dari ancaman bahaya potensi banjir rob.
Kontroversi pagar laut yang berada di perairan pesisir Tangerang bukan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- PIK 2 Tetap Jadi Primadona Investor di Tengah Gejolak Ekonomi Global
- Sambut Biksu Thudong, Riverwalk Island PIK akan Jadi Titik Spiritualitas Internasional
- Atraksi Balon JUMBO di Pasir Putih PIK Cuma Sampai 16 April 2025, Warganet Heboh!
- Berkas Kasus Pagar Laut Dilimpahkan ke Kejagung, Polisi Belum Temukan Kerugian Negara