Pagar Laut Bagian PSN, tetapi Bukan Terbuat dari Bambu di Laut PIK 2

Pagar Laut Bagian PSN, tetapi Bukan Terbuat dari Bambu di Laut PIK 2
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

Bicara soal pagar laut, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga menegaskan bahwa pagar laut kontroversial yang berada di perairan pesisir Tangerang bukan bagian dari proyek Giant Sea Wall.

“Bukan. Beda itu. Giant Sea Wall kita sedang mempersiapkan konsepnya, nanti tentu akan dilaporkan ke Pak Presiden Prabowo,” kata Airlangga belum lama ini.

Airlangga juga menegaskan pemerintah akan terus memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan rencana dan transparan kepada masyarakat. Saat ini, proyek Giant Sea Wall masih berada dalam tahap studi.

Nantinya, pemerintah juga akan melakukan sosialisasi secara luas, baik di dalam maupun luar negeri, guna menarik investor lokal dan internasional.

Sebab, proyek pembangunan Giant Sea Wall akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan swasta atau public-private partnership.

“Kami akan sosialisasi nanti. Baik di dalam maupun di luar negeri,” ujarnya.

Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pembangunan megaproyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

AHY juga menekankan pemerintah perlu mengambil langkah antisipasi dan mitigasi secara serius demi melindungi masyarakat yang tinggal di pesisir dari ancaman bahaya potensi banjir rob.

Kontroversi pagar laut yang berada di perairan pesisir Tangerang bukan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News