Pagi Ini Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas

jpnn.com, YOGYAKARTA - Selasa (25/5) pagi Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.000 meter (satu kilometer) ke arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebutkan awan panas guguran gunung di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta itu terjadi pada pukul 09.49 WIB.
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo lima milimeter dan durasi 73 detik," kata dia.
Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, gunung api aktif itu juga tercatat mengeluarkan empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya.
Gunung itu juga mengalami 34 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm selama 10-133 detik, empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-5 mm selama 8-13 detik.
Berikutnya, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo tiga milimeter selama tujuh detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo empat milimeter selama 123 detik.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Merapi pada level III atau siaga.
Guguran lava dan awan panas diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
BPPTKG menyebutkan awan panas guguran Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta terjadi pada pukul 09.49 WIB.
- KAI: Rute Jateng Jadi Favorit Pemudik Lebaran 2025
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana
- Perbaikan Jalan Pantura Kaligawe Rampung, Ombudsman Dorong Pemantauan Rutin
- Ahmad Luthfi Minta TNI-Polri Siaga Pakai Senjata Laras Panjang Saat Mudik Lebaran
- Dibuka 20 Maret, Tol Solo-Jogja Diperkirakan Jadi Favorit Pemudik
- Pelita Air dan Patra Jasa Ajak Anak-Anak Panti Asuhan Wisata Ramadan di Yogyakarta