Pagi Membaik, Siang Ada Enam Sumbatan di Panggul
Rabu, 06 Januari 2010 – 02:49 WIB
Sekitar pukul 18.25 WIB, Presiden SBY tiba di RSCM dan ditemui keluarga pasien yang berada di depan ruang bedah. Presiden sempat masuk koridor ruang bedah, tempat Gus Dur mengalami masa-masa kritis. SBY sempat berdoa di depan pintu masuk ruang tersebut. Saat itu SBY didampingi Menkes dan menantu Gus Dur. Lima menit kemudian, presiden menjauhi ruang tindakan dan berbicara dengan tim dokter dan Menkes. Sementara itu, resusitasi masih dilanjutkan.
Saat itu Gus Dur terus didampingi tim bedah. Tim dokter terus berupaya menolong. Tapi, lima belas menit kemudian, bapak pluralisme itu dinyatakan meninggal oleh tim dokter. Kabar duka itu langsung disampaikan kepada presiden dan keluarga pasien. Sekitar pukul 18.55, SBY pun akhirnya meninggalkan RSCM.
Jusuf yang alumnus FKUI itu mengatakan, sudah sebelas tahun ini dia dipercaya merawat Gus Dur. Selama itu, berbagai penyakit telah dialami Gus Dur. Mulai dari masalah pencernaan, diabetes, ginjal, penglihatan, hingga kegemukan. Kendati demikian, kata Jusuf, Gus Dur dikenal sebagai sosok yang kuat dan tidak kenal menyerah. Hanya pada saat-saat terakhir menjelang kepergiannya, kondisi kesehatan Gus Dur drop.
"Biasanya tidak demikian. Beliau ini, meski sakit, suka bercanda dan guyon macam-macam. Kecuali, saat-saat terakhir kemarin," ujar spesialis dan konsultan saraf RSCM itu.
Tujuh hari sudah KH Abdurrahman Wahid berpulang. Selasa (5/1) kemarin, tim dokter yang merawatnya selama enam hari di RS Cipto Mangunkusumo pun membeberkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408