Pagi Membaik, Siang Ada Enam Sumbatan di Panggul
Rabu, 06 Januari 2010 – 02:49 WIB
Tim dokter, menurut Jusuf pula, telah berupaya keras menyelamatkan alumnus Universitas Baghdad, Irak itu. "Kami berupaya yang terbaik," ujar dokter asal Tasikmalaya itu.
Dia mengatakan, sebelum meninggal, kerapkali Gus Dur membaca video book tentang berbagai hal. Menurut Jusuf, video book itu diberikan oleh teman-teman Gus Dur dari berbagai negara. "Ya, diberi orang-orang Barat itu. Isinya macam-macam, tentang pemikiran," ujar bapak lima anak itu. Pada saat-saat terakhir itu, dia juga melihat Gus Dur mendapat sebuah video book dari salah seorang koleganya dari Universitas Canberra, Australia.
Kerapkali, kata Jusuf, saat Gus Dur menjalani perawatan di RSCM dan kondisinya melemah, dia memilih membaca dengan video book. "Ini bukan yang pertama. Sebelumnya, beliau juga sering," ungkapnya.
Sementara itu, dr Umar Wahid, adik Gus Dur yang juga merawat kesehatannya sehari-hari mengatakan, sejak 1990, Gus Dur telah berobat di RSCM. Selama itu, kata Umar, pihak keluarga mempercayakan pengobatan Gus Dur ke rumah sakit milik pemerintah itu. Karena itu, pihaknya kembali membantah ihwal beredarnya SMS yang berisi isu pembunuhan Gus Dur di RSCM.
Tujuh hari sudah KH Abdurrahman Wahid berpulang. Selasa (5/1) kemarin, tim dokter yang merawatnya selama enam hari di RS Cipto Mangunkusumo pun membeberkan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408