Pagi, Selamat Membaca Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS
jpnn.com, JAKARTA - Awal pekan, Senin (20/4), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah sedikit, sekitar 20 poin menjadi Rp 15.485 per dolar AS, dari sebelumnya Rp 15.465 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, mengatakan aset berisiko di pasar Asia dibuka negatif. Menurut Ariston, hal itu mungkin karena dibebani oleh penyebaran COVID-19 yang masih terus bertambah.
"Tapi di sisi lain, sentimen positif dari pasar AS dan Eropa di hari Jumat kemarin, bisa menjadi sentimen positif untuk pasar Asia Senin ini," ujar Ariston.
Sentimen positif disebabkan rencana sebagian negara Eropa dan AS yang akan membuka lockdown untuk mengaktifkan kembali perekonomian karena penyebaran wabah di negara-negara tersebut mulai melandai.
Selain itu, pasar juga optimis dengan kemajuan riset obat perawatan pasien yang terjangkit COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan biofarmasi AS, Gilead Science.
"Sentimen positif ini bisa mendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah," kata Ariston.
Pemangkasan suku bunga pinjaman Bank Sentral China People's Bank of China (PBoC) sebesar 20 basis poin menjadi 3,85 persen, juga bisa menjadi sentimen positif karena itu merupakan kebijakan stimulus untuk memulihkan perekonomian China yang menjadi salah satu motor perekonomian global.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 15.300 per dolar AS hingga Rp 15.550 per dolar AS.
Awal pekan, Senin (20/4), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah sedikit, terkait sentiman pasar terhadap pandemi corona.
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!
- Rupiah Menguat Didorong Penerimaan Pajak
- Lagi-Lagi Rupiah Hari Ini Menanjak, Makin Berjaya
- Alhamdulilah, Pagi Ini Kurs Rupiah Menguat Lagi
- Dolar sedang Goyah, Mata Uang Kripto Melonjak
- Kembali Loyo, Kurs Rupiah Senin Melemah 25 Poin