Pagu Anggaran Kementan Berkurang, Begini Reaksi Andi Akmal PKS

Pagu Anggaran Kementan Berkurang, Begini Reaksi Andi Akmal PKS
Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, Andi Akmal Pasluddin. Foto: Humas FPKS DPR RI

Menurut Akmal, kita dapat memperhatikan betapa pentingnya sektor pertanian ini kita utamakan dengan memberi porsi yang terbaik dari APBN kita. Krisis moneter 1997/98 meninggalkan generasi yang mengalami stunting dan malnutrition yang cukup parah di kalangan anak-anak dan ini mempunyai dampak permanen.

“Jangan sampai kita melakukan kesalahan dua kali dalam menghadapi krisis dengan mengabaikan sektor pertanian dengan cara memangkas lebih separo anggaran yang pernah ada di Kementerian Pertanian,” kata Akmal.

Akmal meyakinkan bahwa begitu pentingnya sektor pertanian ini perlu menjadi andalan program pemerintah beberapa di antaranya adalah belum ada kepastian kapan berakhirnya pendemi covid-19 ini.

Selain itu, lanjut dia, perdagangan internsional di sektor pertanian sedang terganggu yang di tunjukkan beberapa negara melakukan restriksi ekspor produk pertanian seperti yang dilaporkan oleh WTO.  Produksi pertanian dalam negeri menjadi krusial untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang selam ini dengan mudah di selesaikan dengan cara mudah dalam bentuk importasi pangan.

Anggota DPR asal Bone ini juga menerangkan akan pentingnya sektor pertanian untuk mengatasi kemisinan di pedesaan.

Selama ini, dia menganggap kemiskinan sangat intens di pedesaan yang menyumbang besar tingginya angka kemiskinan.  Mempertahankan aktivitas ekonomi di pedesaan menjadi relevan agar peningkatan angka kemiskinan tahun ini dapat diredam. Aktivitas ekonomi di pedesaan yang paling cocok adalah sektor pertanian.

Akmal berharap ada pertimbangan lagi akan anggaran pertanian dalam bentuk APBN tahun 2022 ini. Sebab, petanian ini bagian penting dari sistem penyediaan pangan.

Di saat krisis, sektor pertanian dapat menjadi jaring pengaman sosial (sosial safety net) alamiah. Bahkan, sektor pertanian, di kala normal pun, masih merupakan sektor penyerap tenaga kerja terbanyak di Indonesia, apalagi ketika ada krisis seperti krisis ekonomi atau krisis akibat pandemi seperti ini.(fri/jpnn)

Pagu indikatif Kementan berdasarkan surat bersama pagu indikatif nomor S-361/MK.02/2021 dan nomor B.238/M.PPN/D.8/PP/04.02/04/2021.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News