Paguyuban Pasundan di Melbourne Sukses Gelar Pertunjukan Kabayan
Tokoh Kabayan yang penuh tawa diperankan oleh Satianugraha Saefullah, yang akrab dipanggil Cepi. Warga asal Bandung ini sudah menetap di Melbourne, Australia bersama istri dan anak-anaknya.
"Saya merasa puas dan bangga sebagian bagian dari komunitas [Sunda di Australia]. karena selama pertunjukkan berlangsung mendapat respon yang luar biasa dari penonton," ujar Cepi.
Cepi tidak memiliki latar belakang profesional sebagai seorang aktor atau komedian, ia biasanya dikenal sebagai musisi band di Melbourne. Tapi celetukan dan leluconnya mampu membuat para penonton tertawa.
"Kita memang memiliki script, tetapi bebas melakukan improvisasi, saya banyak melakukan improvisasi keluar dari skrip tetapi berkat pertemanan saya dengan performer lainnya, karenanya lebih membantu untuk tampil natural."
"Kunci sebagai performer adalah jadi diri sendiri, menikmati momen setiap momen di atas panggung, tidak takut untuk berekspresi," jelas Cepi.
Pesta pernikahan Kabayan dan Nyi Iteung akhirnya digelar lengkap dengan semua prosesi dalam budaya Sunda, seperti kehadiran lengser, menginjak telur, berbagi ayam bakar, pengantin yang saling menyuapi, hingga saweran.
Kesenian yang ditonjolkan memang berasal dari budaya Sunda, tetapi acara diawali dengan Tarian Saman Aceh dan Gamelan Jawa, dan ditutup dengan lagu Sajojo dari Papua.
Drama musikal ini seolah menggambarkan kayanya budaya Nusantara dari Sabang hingga Merauke. Acara pernikahan pun ditutup dengan penampilan Oldrin dan Enos yang menyanyikan lagi Sajojo dari Papua.
Kabayan Gets Married digelar oleh Paguyuban Pasundan (PANDAN) Victoria, hari Sabtu (13/06) di RMIT Storey Hall, Melbourne. Lewat acara ini, PANDAN
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata