Paguyuban Warteg Indonesia Dukung Jokowi-Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Pemilihan presiden masih sekitar dua tahun lagi. Namun dinamika Pilpres 2019 sudah terasa. Sejumlah tokoh digadang-gadang bakal bertarung, sebut saja Joko Widodo, Prabowo Subianto hingga Gatot Nurmantyo.
Komunitas-komunitas pun mulai menentukan sikap. Sepeti Paguyuban Warteg Seluruh Indonesia (Pawarsi), yang ingin Jokowi kembali terpilih sebagai presiden. Nah, untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019, Pawarsi lebih cenderung mendukung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo.
“Duet Jokowi-Gatot di Pilpres 2019 sangat ideal. Membuat Indonesia semakin hebat dan kuat,” ujar Ketua Pawarsi Nurul Hakim di Jakarta, Jumat (21/7) malam.
Menurut Nurul, sosok Gatot sangat cocok mendampingi Jokowi di Pilpres. Gatot yang lahir di Tegal tentunya menarik hati seluruh pedagang Warteg di Indonesia. "Ya, apalagi Pak Gatot lahir di Tegal, pasti pedagang Warteg sangat senang dan mendukungnya,” kata Nurul, yang merupakan pemilik Warteg Sari Rasa di Penjaringan, Jakarta Utara.
Nurul menilai Jokowi dan Gatot bisa saling mendukung satu sama lain karena latar belakangnya berbeda. “Pak Jokowi yang berlatar pengusaha, sedangkan Pak Gatot dari tentara. Jadi mereka ini pasangan potensial,” ujarnya.
Dia mengatakan Jokowi bisa bertugas mengurus ekonomi, pembangunan serta kesejahteraan rakyat. Kemudian, Gatot bertugas mengurusi politik dan keamanan.
"Jokowi adalah pekerja, beliau bukan orang yang bisa bermain dengan politik praktis, apalagi pencitraan, ketidakpedulian beliau pada orang-orang yang ingin mengacau harus dibantu dengan orang yang mampu mengambil sikap tegas terhadap hal-hal seperti itu," imbuh Nurul.
Sebelumnya, pada Pilpres 2014 lalu Paguyuban Warteg mendukung pasangan Jokowi-JK. Paguyuban Warteg Seluruh Indonesia memberi nama Warteg Jokowi. (adk/jpnn)
Pemilihan presiden masih sekitar dua tahun lagi. Namun dinamika Pilpres 2019 sudah terasa. Sejumlah tokoh digadang-gadang bakal bertarung, sebut
Redaktur & Reporter : Adek
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi