Pahami dan Amalkan Pancasila Agar Tak Mudah Diadu Domba
“Apalagi bila ada persoalan yang menyangkut kesejahteraan dan keadilan, maka makin gampanglah masyarakat kita tersulut dan malah mau menghancurkan ‘rumah’ bangsa besar dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Ini persoalan yang selalu muncul setiap ada masalah di negeri ini,” tutur Ahmad.
Oleh karena itu, dalam berbagai macam kesempatan, dirinya meminta siapa pun yang mengerti sejarah pendirian bangsa untuk selalu mengingatkan kepada tokoh-tokoh, pemimpin atau pejabat-pejabat di negeri ini mengenai asal-usul bangsa ini.
“Sebab, kalau sampai tidak diingatkan lalu membuat masyarakat terpecah maka Indonesia ini bisa tidak ada lagi seperti halnya Majapahit, Sriwijaya atau kerajaan lainnya yang mana dulunya besar kemudian hilang,” ucap ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta.
Menurut dia, bangsa Indonesia terancam hilang jika masyarakat meninggalkan Pancasila.
“Kalau orang Indonesia ini sudah tidak ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dan orang Indonesia tidak ber-Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab lagi, ya akan hancur bangsa ini. Apalagi kalau kita tidak bersatu,” tegas Ahmad. (jos/jpnn)
Ahmad Syafii Mufid mengatakan, masyarakat harus memahami dan menghayati falsafah serta budaya bangsa agar tidak mudah diadu domba.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel
- Hari Kesaktian Pancasila, dari Beleid Menteri Panglima Angkatan Darat ke Keputusan Pejabat Presiden