Pahami dan Amalkan Pancasila Agar Tak Mudah Diadu Domba

“Apalagi bila ada persoalan yang menyangkut kesejahteraan dan keadilan, maka makin gampanglah masyarakat kita tersulut dan malah mau menghancurkan ‘rumah’ bangsa besar dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Ini persoalan yang selalu muncul setiap ada masalah di negeri ini,” tutur Ahmad.
Oleh karena itu, dalam berbagai macam kesempatan, dirinya meminta siapa pun yang mengerti sejarah pendirian bangsa untuk selalu mengingatkan kepada tokoh-tokoh, pemimpin atau pejabat-pejabat di negeri ini mengenai asal-usul bangsa ini.
“Sebab, kalau sampai tidak diingatkan lalu membuat masyarakat terpecah maka Indonesia ini bisa tidak ada lagi seperti halnya Majapahit, Sriwijaya atau kerajaan lainnya yang mana dulunya besar kemudian hilang,” ucap ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta.
Menurut dia, bangsa Indonesia terancam hilang jika masyarakat meninggalkan Pancasila.
“Kalau orang Indonesia ini sudah tidak ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dan orang Indonesia tidak ber-Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab lagi, ya akan hancur bangsa ini. Apalagi kalau kita tidak bersatu,” tegas Ahmad. (jos/jpnn)
Ahmad Syafii Mufid mengatakan, masyarakat harus memahami dan menghayati falsafah serta budaya bangsa agar tidak mudah diadu domba.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Pancasila Dalam Menu Makan Bergizi Gratis