Pahlawan Era Milenial Mengokohkan Persatuan Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan berharap peringatan Hari Pahlawan tak sekadar menjadi kegiatan seremonial yang setiap tahun.
Menurut dia, selain mengenang jasa dan pengorbanan, peringatan Hari Pahlawan harus dijadikan momentum untuk melanjutkan perjuangan bangsa.
"Sebuah ungkapan mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya. Ungkapan ini mengingatkan sekaligus mengajak kita untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita para pejuang kemerdekaan, para pahlawan bangsa," kata Taufik di Jakarta, Jumat (10/11).
Dia mengatakan, meski perjuangan merebut kemerdekaan telah usai, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepahlawanan tidak pernah selesai. Pahlawan di masa lalu berjuang mengusir penjajah yang melakukan penindasan, tindakan sewenang-wenang, serta merampas sumber daya alam Indonesia.
"Saat ini, Indonesia sudah merdeka, sudah tidak ada penjajah dalam arti fisik. Namun, perjuangan belum selesai karena masih ada penjajahan dalam bentuk lain yang harus kita merdekakan," tegas wakil ketua umum DPP PAN itu.
Menurut dia, Indonesia membutuhkan sosok pahlawan yang berjuang untuk membebaskan kebodohan, kemiskinan, serta mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih, bangsa asing terus berupaya mengintervensi, memecah belah, dan merampas kekayaan alam Indonesia.
“Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah buah perjuangan dan anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Cara kita untuk mensyukurinya, melanjutkan perjuangan, menjadi pahlawan untuk melawan kemiskinan, kebodohan, dan kemajuan bangsa," harap dia.
Dalam setiap perjuangan bangsa dan peradaban, biasanya terdapat tiga tahapan, yakni generasi pejuang, generasi pembangun, dan generasi penikmat kemerdekaan. Namun, dia berharap, tahapan perjuangan dan bangunan peradaban Indonesia tak pernah sampai pada generasi penikmat.
Indonesia membutuhkan sosok pahlawan yang berjuang untuk membebaskan kebodohan, kemiskinan, serta mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan