Pajak dan Demokrasi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Pajak dan Demokrasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Ricardo

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikenal sebagai orang yang paling getol mencari uang dari pajak. Mungkin tidak sama dengan Malaikat Izrail sang pencabut nyawa, tetapi mungkin agak mirip dengan Grim Ripper, malaikat pencabut nyawa dalam folklore Barat, yang membawa senjata sabit tajam dan memakai jubah hitam bertopeng. Grim Ripper memburu mangsa sampai ke lubang semut.

Beberapa hari terakhir ini Direktorat Pajak yang dibawahi oleh Sri Mulyani menjadi sorotan, karena salah seorang pejabatnya ketahuan menyembunyikan hartanya dengan tidak melaporkannya kepada negara.

Kasusnya berawal dari perkelahian anak-anak muda gegara pacar, tetapi kemudian merembet menjadi kasus yang bisa menjadi skandal pajak.

Pejabat pajak itu bernama Rafael Alun Trisambodo. Anak kandung Alun bernama Mario Dandy Satrio, 20 tahun, terlibat peristiwa kriminal penganiayaan terhadap David Latumahina, 17 tahun. Alun menganiaya David sampai pingsan dan koma.

Peristiwa ini viral dan menjadi trending topic. Kasus ini menjadi viral karena akun media sosial Mario banyak memamerkan kekayaan ayahnya berupa koleksi motor gede Harley Davidson. Mobil Jeep Rubicon yang dipakai Mario mendatangi David ternyata tidak masuk dalam daftar kekayaan Rafael Alun.

Dari sekadar kasus penganiayaan kasus ini akhirnya melebar karena netizen menyoroti gaya hidup Mario yang kerap pamer barang mewah seperti motor gede.

Netizen kemudian menelusuri harta orang tua Mario dan terbongkarlah beberapa aib yang bisa mencoreng reputasi kementerian keuangan. Orang tua Mario, Rafael Alun Trisambodo ternyata tidak melaporkan seluruh harta kekayaannya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Rafael Alun disorot netizen lantaran harta kekayaanya yang dinilai fantastis. Rafael memiliki harta kekayaan Rp 56,1 miliar.

Pepatah Inggris mengatakan, ada dua hal yang tidak bisa dihindari dalam hidup: mati dan pajak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News