Pajak dan Politik Hambat Laju Penjualan Sepeda Motor

jpnn.com, SIDOARJO - Industri kendaraan roda dua nasional mengalami tantangan cukup berat pada kuartal pertama 2017.
Selain perekonomian yang masih lesu, kenaikan pajak kendaraan bermotor dan biaya STNK turut memukul industri.
’’Hal ini cukup berdampak terhadap kenaikan harga motor di luar siklus tahunan. Tidak hanya terjadi di pusat, tetapi juga di daerah,’’ kata Direktur Marketing PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya dalam event Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AH-SRIC) di MPM Safety Riding Center, Sidoarjo, Rabu (17/5).
Pada periode Januari hingga April 2017, pasar kendaraan roda terkoreksi 9,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2016.
Selain peningkatan beban pajak, stabilitas ekonomi terganggu dengan kondisi politik yang sedikit memanas.
Kondisi cuaca juga berpengaruh terhadap penjualan kendaraan roda dua, terutama di Pulau Jawa.
’’Masa panen mundur dan hasilnya kurang baik sehingga berdampak terhadap daya beli masyarakat dari sektor pertanian,’’ paparnya.
Thomas berharap kondisi pasar kendaraan roda dua pada Mei dan Juni lebih bergairah karena menjelang Lebaran.
Industri kendaraan roda dua nasional mengalami tantangan cukup berat pada kuartal pertama 2017.
- Scooter Prix 2025 Segera Digelar di Sentul, Pertamina Kembali Beri Dukungan
- Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Mobil Mewahnya yang Nunggak Pajak Rp70 Juta
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Pramono belum Putuskan Penerapan PPBKB 10 Persen di Jakarta
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Pembalap Muda Binaan AHM Mampu Bersaing di Asia Talent Cup Qatar 2025