Pajak Dinaikkan, Pariwisata Batam Terancam
Minggu, 06 Februari 2011 – 01:21 WIB
BATAM - Rencana Pemerintah Kota Batam menaikkan pajak membuat kaget sebagian besar masyarakat dan pengusaha. Hal ini dinyatakan juga Ketua ASITA Kepri, Kadek Sutriani, yang menganggap kenaikan pajak dapat memukul usaha kepariwisataan di Batam. "Karena kenaikan pajak apa pun itu pasti berdampak ke pariwisata. Apalagi saat ini kita tengah gencar menjual layanan pariwisata Batam seperti kuliner, hotel, spa dan pijat serta dunia hiburan. Bila kenaikan terjadi, maka bisa dikatakan apa yang kita promosikan, bakal hanya dinikmati negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Turis pasti memilih kesana, karena cost di Batam pasti lebih tinggi daripada disana," ujarnya.
"Ini pukulan telak bagi industri pariwisata Batam. Secara umum pasti berdampak, kunjungan wisatawan pasti menurun, yakinlah," ujar Kadek kepada Batam Pos (gurp JPNN) di Batam Center, Sabtu (5/2).
Kadek mengatakan, kenaikan ini bisa berdampak pada gencarnya upaya mempromosikan wisata Batam ke berbagai daerah dan luar negeri. Menurutnya, dari dulu pajak yang ditetapkan Pemko Batam terus menerus naik. Karenanya ia berharap pajak daerah tidak dinaikkan lagi.
Baca Juga:
BATAM - Rencana Pemerintah Kota Batam menaikkan pajak membuat kaget sebagian besar masyarakat dan pengusaha. Hal ini dinyatakan juga Ketua ASITA
BERITA TERKAIT
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain